JAKARTA, matacandra.online – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta 14 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam lainnya di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Pertemuan tersebut berlangsung selama tiga jam di tengah maraknya aksi unjuk rasa di sejumlah daerah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa dialog dengan Presiden berjalan terbuka dan penuh kesepahaman. Menurutnya, ormas Islam dan Presiden memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya menjaga keutuhan bangsa.

“Pak Presiden sangat terbuka, dan kami sependapat bahwa ormas Islam memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa ini. Karena itu, persatuan, kesatuan, dan masa depan Indonesia harus kita rawat bersama,” ujar Haedar melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Haedar menambahkan, demokrasi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan agar aspirasi masyarakat tidak terjebak pada tindakan anarkis.
“Kami percaya rakyat Indonesia mampu memanfaatkan demokrasi secara beradab, tanpa kekerasan, dan tidak merusak persatuan bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan bahwa ormas Islam sepakat untuk mendukung langkah pemerintah dalam menghadapi situasi yang terjadi.

“Kami berkomitmen untuk bergotong royong bersama pemerintah dalam mengatasi keadaan. Kami juga mengajak masyarakat agar tetap tenang,” kata Gus Yahya.

Ia menjelaskan, pertemuan membahas berbagai persoalan bangsa secara menyeluruh, khususnya kondisi terkini. Selain itu, akan ada pertemuan lanjutan antara Presiden dan ormas Islam di Istana Negara.

“Insya Allah, setelah ini akan ada pertemuan lanjutan di Istana. Harapannya, dapat lahir tekad bersama antara Presiden dan ormas Islam untuk menjaga bangsa ini,” tutur Gus Yahya.