Kediri, matacandra.online  – Ancaman kekeringan menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri. Setidaknya ada empat kecamatan yang kerap mengalami krisis air saat musim kemarau, sehingga pemerintah daerah menyiapkan puluhan tandon air untuk langkah antisipasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 50 unit tandon berkapasitas 1.200 liter bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur. “Tandon tersebut saat ini kami simpan di markas BPBD Kabupaten Kediri. Jika terjadi kekeringan, akan langsung didistribusikan ke wilayah terdampak sebelum dilakukan dropping air bersih,” jelasnya.

Menurut Djoko, ada empat kecamatan yang masuk kategori rawan kekeringan, yakni Mojo, Semen, Grogol, dan Banyakan. Meski begitu, hingga akhir Agustus ini kondisi di wilayah tersebut masih relatif aman. “Saat ini belum ada laporan kekeringan. Semoga tetap aman sampai akhir musim kemarau,” ujarnya.

Lebih lanjut, Djoko menuturkan bahwa tandon yang ada tidak hanya disiagakan untuk Kabupaten Kediri. Jika ada daerah tetangga seperti Tulungagung atau Blitar mengalami kondisi serupa, bantuan juga bisa diberikan. “Penanganan kebencanaan sifatnya lintas wilayah. Siapa pun yang membutuhkan, pasti akan kami bantu,” tambahnya sambil menyebutkan stok lama dari tahun lalu masih ada lima unit tandon.

Selain bantuan tandon, Pemkab Kediri juga menerima dukungan berupa 90 kardus makanan siap saji dari Pemprov Jatim. Setiap kardus berisi 25 kaleng makanan yang nantinya bisa langsung dibagikan kepada warga terdampak bencana.

Djoko menegaskan, Pemkab terus melakukan langkah mitigasi dengan meningkatkan koordinasi bersama relawan desa di kawasan rawan kekeringan, terutama di lereng Gunung Wilis yang kerap menjadi lokasi terdampak saat puncak musim kemarau. Tahun lalu, beberapa kecamatan termasuk Plosoklaten juga mengalami kondisi serupa akibat berkurangnya sumber air.

“Kami berupaya melakukan langkah preventif sejak dini agar dampak kekeringan bisa ditekan sekecil mungkin,” pungkas Djoko.(RED.AL)