Kediri, matacandra.online – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menegaskan keseriusannya dalam mengembangkan ekonomi syariah di daerahnya. Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan UMKM, penciptaan zona halal, hingga membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif.
Hal ini disampaikan saat menerima tim verifikasi lapangan Syariah Award Jawa Timur 2025 dari Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Timur, Rabu (27/8).
“Alhamdulillah, sejak pertama kali ikut ajang ini tahun lalu, Kota Kediri berhasil meraih juara pertama kategori Zona KHAS (Kawasan Halal, Aman, dan Sehat). Itu bukti nyata komitmen kita,” ujar Vinanda yang akrab disapa Mbak Wali.
Menurutnya, langkah konkret dalam mewujudkan ekosistem halal antara lain dengan menghadirkan Zona KHAS. Tahun lalu, Pemerintah Kota Kediri meresmikan Zona KHAS Soto Bok Ijo Tamanan. Sementara tahun ini, Foodcourt Kediri Town Square (KETOS) ditetapkan sebagai Zona KHAS pertama yang berada di dalam pusat perbelanjaan modern di Indonesia.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri. Zona KHAS bukan hanya memberi jaminan halal, aman, dan sehat bagi konsumen, tapi juga menambah daya tarik wisata kuliner, menggerakkan UMKM, sekaligus memperkuat posisi Kediri sebagai kota ramah wisatawan muslim,” terangnya.
Ia menambahkan, halal bukan sekadar label, melainkan bagian dari gaya hidup yang dapat hadir secara nyaman di ruang publik modern.
Untuk memperkokoh ekosistem halal, Pemkot Kediri juga menggagas sejumlah program, di antaranya penguatan Zona KHAS kuliner, pengembangan Kampung Halal berbasis UMKM, fasilitasi sertifikasi halal melalui Halal Center UIN Syekh Wasil, serta penyelenggaraan Festival Halal setiap tahun.
Dalam festival tersebut, pelaku usaha dipertemukan dengan investor dan lembaga keuangan syariah. Ribuan UMKM kuliner di Kota Kediri kini telah mengantongi sertifikat halal, bahkan melampaui target yang ditetapkan.
Selain itu, pesantren di Kediri turut mengambil peran melalui koperasi dan unit usaha produktif. Kehadiran lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT, KSPPS, hingga Bank Wakaf Mikro juga memperkuat ekosistem keuangan syariah di kota ini.(RED.AL)
0 Komentar