Kediri, matacandra.online  – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, terus memperkuat ekosistem halal dengan memperluas penetapan kawasan kuliner halal di wilayahnya.

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, Kamis (28/8/2025), menyampaikan bahwa Kota Kediri telah memiliki zona kuliner halal khas di kawasan Soto Bok Ijo Tamanan. Tahun ini, Pemkot menghadirkan terobosan baru dengan menjadikan Food Court Kediri Town Square (Ketos) sebagai zona kuliner halal pertama yang berada di dalam pusat perbelanjaan di Indonesia.

“Langkah ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Kediri. Selain menjamin makanan halal, sehat, dan aman, zona kuliner halal di pusat perbelanjaan juga meningkatkan daya tarik Ketos, mendorong pertumbuhan UMKM kuliner, sekaligus mempertegas identitas Kediri sebagai kota ramah wisatawan Muslim,” ungkap Vinanda.

Ia menambahkan, kehadiran zona halal di ruang publik modern bukan hanya sekadar label, melainkan gaya hidup yang dapat dinikmati masyarakat dengan nyaman. “Insya-Allah, inisiatif ini menunjukkan ekosistem halal benar-benar berkembang di Kota Kediri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Vinanda menjelaskan bahwa pembangunan ekosistem halal dilakukan melalui berbagai program kolaboratif. Mulai dari penguatan zona kuliner halal, pengembangan kampung halal yang melibatkan UMKM, fasilitasi sertifikasi halal melalui Halal Center UIN Syekh Wasil, hingga penyelenggaraan festival halal tahunan yang mempertemukan pelaku usaha dengan lembaga keuangan serta investor.

Hingga kini, ribuan pelaku kuliner di Kota Kediri telah mengantongi sertifikasi halal, bahkan melebihi target awal. Peran pesantren pun tak kalah penting melalui koperasi dan unit usaha produktif, ditambah kehadiran lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT, KSPPS, hingga bank wakaf mikro yang turut memperkuat ekosistem keuangan syariah.

“Membangun ekonomi syariah bukan semata soal bisnis, tetapi juga cara untuk menghadirkan keberkahan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Mbak Wali, sapaan akrab Vinanda.

Kediri, lanjutnya, terbuka untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Timur. Ia berharap Kediri bisa menjadi contoh kota yang konsisten mengembangkan ekonomi syariah yang kompetitif sekaligus memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Kediri menyambut kunjungan tim verifikasi lapangan Syariah Award Jawa Timur 2025 dengan memaparkan program-program ekosistem halal yang telah berjalan.

Wakil Direktur Eksekutif I KDEKS Jatim, Abdul Mongid, menyampaikan apresiasinya. “Kami berharap program ekosistem halal di Kediri semakin berkembang. Apalagi, potensi wisata di sini juga sangat besar,” ujarnya.(RED.AL)