Kediri, matacandra.online – Ruang kerja Bupati Kediri, Jawa Timur, menjadi salah satu lokasi yang mengalami kerusakan parah akibat kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam. Dari rekaman kamera pengawas, terlihat bahwa sejumlah remaja perempuan menerobos masuk ke ruangan tersebut dan mengambil beberapa barang.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan keprihatinannya karena pelaku yang masuk sebagian besar masih berusia sekolah. Dalam rekaman CCTV, mereka bahkan terlihat membawa keluar sejumlah barang sederhana, mulai dari wadah tisu hingga perlengkapan lain yang ada di dalam ruangan.
Tidak hanya ruang bupati, kerusuhan juga berdampak pada 18 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Sejumlah aset dan arsip penting rusak, sebagian hilang, bahkan ada yang hangus terbakar akibat amukan massa.
Hanindhito menegaskan bahwa rekaman CCTV akan diserahkan kepada aparat kepolisian sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia menyayangkan aksi tersebut, karena menurutnya kejadian ini sudah tidak lagi mencerminkan penyampaian aspirasi secara damai, melainkan tindakan anarkis.
Polisi Amankan 123 Remaja
Kapolres Kediri, Bramastyo, membenarkan bahwa mayoritas pelaku kerusuhan masih berusia belia. Hingga kini, polisi telah mengamankan 123 remaja yang diduga terlibat, terdiri dari pelajar SMP, SMA, hingga santri pondok pesantren.
Penyelidikan masih terus berlanjut, termasuk pemeriksaan rekaman CCTV dari berbagai titik di area kantor pemkab. Polisi membuka kemungkinan jumlah pelaku bertambah jika ditemukan cukup bukti baru.
Kerusuhan di Kediri pada malam itu menyebabkan kerugian besar, baik dari sisi fasilitas pemerintahan maupun dokumen penting daerah. Aparat keamanan kini masih melakukan penjagaan ketat untuk mencegah adanya aksi susulan.(red.al)
0 Komentar