Jakarta,  matacandra.online – Komisi XI DPR RI resmi menetapkan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Keputusan ini diambil melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar pada Senin (22/9/2025) malam.

Anggito, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, akan menggantikan Purbaya Yudha Sadewa memimpin LPS selama lima tahun ke depan. Menariknya, nama Anggito baru muncul di detik-detik terakhir menjelang pelaksanaan fit and proper test.

“Komisi XI DPR RI telah memutuskan secara musyawarah mufakat untuk menetapkan anggota Dewan Komisioner LPS periode 2025-2030, dengan Anggito Abimanyu sebagai Ketua DK LPS,” demikian pernyataan resmi Komisi XI DPR.

Enam Program Utama Anggito Abimanyu

Dalam presentasinya di hadapan Komisi XI, Anggito memaparkan enam program prioritas yang akan menjadi fokus kepemimpinannya di LPS, yaitu:

  1. Peningkatan kompetensi manajemen aset agar pengelolaan dana lebih optimal.

  2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk memperkuat organisasi.

  3. Memperluas jangkauan media sosial sebagai sarana edukasi dan transparansi publik.

  4. Menekan beban SDM per dana kelolaan agar lebih efisien dan efektif.

  5. Mengembangkan kegiatan sosial dan kemasyarakatan untuk memperkuat peran sosial LPS.

  6. Mendorong digitalisasi proses bisnis guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Anggito optimistis enam langkah strategis ini dapat memperkuat kinerja LPS, khususnya dalam menjaga stabilitas sistem perbankan nasional dan melindungi simpanan masyarakat.

Profil dan Perjalanan Karier Anggito Abimanyu

Anggito Abimanyu lahir di Bogor pada 19 Februari 1963. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985. Setelah itu, ia melanjutkan studi di University of Pennsylvania, Philadelphia, AS, dan berhasil meraih gelar Master of Science (M.Sc.) serta Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada 1993.

Selain dikenal sebagai ekonom, Anggito juga merupakan dosen dan akademisi di UGM. Pada 2022, ia dipercaya menjadi Kepala Departemen Ilmu Ekonomi Sekolah Vokasi UGM.

Kariernya di pemerintahan terbilang panjang dan beragam, di antaranya:

  • Staf Khusus Menteri Keuangan dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (2006-2009).

  • Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI (2012-2014).

  • Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) (2015-2017).

  • Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (dilantik 21 Oktober 2024).

LPS sebagai Pilar Stabilitas Perbankan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merupakan institusi vital yang bertugas menjamin simpanan nasabah perbankan dan berperan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Di bawah kepemimpinan Anggito, LPS diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan serta memperkuat daya tahan sektor keuangan, terutama di tengah dinamika ekonomi global.

Dengan pengalaman panjang di sektor ekonomi dan keuangan, Anggito diharapkan dapat membawa LPS menuju era pengelolaan modern dan transparan, sekaligus memperkuat perlindungan bagi nasabah dan masyarakat luas.(red.al)