JAKARTA, matacandra.online – Pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah perwakilan pengemudi ojek online (ojol) pada Minggu (31/8/2025) menuai perhatian publik dan memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet yang mempertanyakan keaslian para driver yang hadir dalam forum tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak Grab Indonesia memberikan klarifikasi. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menegaskan bahwa mitra yang hadir merupakan pengemudi resmi yang tercatat aktif di aplikasi dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitas ojol.
“Kami memahami perhatian publik terhadap pertemuan ini sangat besar. Para pengemudi yang hadir mewakili Grab adalah mitra resmi yang setiap hari melayani pelanggan dan aktif di komunitasnya,” jelas Tirza dalam pernyataan resmi, Rabu (3/9/2025).
Grab menjelaskan, dua pengemudi yang hadir adalah Riska, yang bergabung sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat, serta Arief, mitra Grab sejak 2018 yang tergabung dalam komunitas Grab Militan Cikarang.
“Keduanya dikenal sebagai sosok yang aktif memperjuangkan aspirasi rekan-rekan driver dan dipercaya membawa suara komunitas ke ruang dialog,” tambah Tirza.
Grab menyebut kesempatan bertemu langsung dengan Wakil Presiden merupakan momen berharga yang jarang terjadi, sehingga suara komunitas ojol bisa tersampaikan secara damai dan konstruktif.
InDrive dan Gojek Ikut Memberikan Klarifikasi
Pihak InDrive juga memastikan bahwa dua pengemudi yang hadir adalah mitra aktif yang telah bergabung sejak 2020.
“Kehadiran mereka adalah respon atas undangan dari Bapak Wakil Presiden. Mereka adalah bagian penting dari komunitas kami dan melayani penumpang setiap hari dengan dedikasi tinggi,” terang pernyataan resmi InDrive.
InDrive juga menegaskan pihaknya menentang segala bentuk ancaman maupun intimidasi yang ditujukan kepada mitranya.
Sementara itu, Gojek melalui Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Ade Mulya, menjelaskan bahwa perwakilan yang hadir adalah Mohammad Rahman Tohir, dikenal sebagai Cang Rahman, yang telah menjadi mitra aktif sejak 2015.
“Bagi kami, setiap dialog dengan pemerintah adalah kesempatan penting. Suara tulus para mitra menjadi fondasi dalam mencari solusi demi masa depan yang lebih baik,” ujar Ade.
Jawaban Atas Perdebatan Publik
Kehadiran perwakilan dari tiga aplikasi transportasi online ini menjadi jawaban atas spekulasi di media sosial mengenai siapa sebenarnya pengemudi yang bertemu langsung dengan Wakil Presiden Gibran.
Melalui klarifikasi tersebut, ketiga perusahaan menegaskan bahwa para pengemudi yang hadir adalah mitra resmi, aktif, dan dipercaya komunitas mereka, sekaligus berperan penting dalam menyampaikan aspirasi para driver kepada pemerintah.(red.al)
0 Komentar