Kediri Rayam matacandra.online  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akhirnya mengakui kesulitan menangani dampak kerusuhan besar yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta dukungan pemerintah pusat setelah kerusuhan mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas pemerintahan dan kepolisian.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto turun langsung meninjau kondisi pasca-kerusuhan, Jumat (5/9/2025). Di Polres Kediri Kota, Nanang disambut Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

“Bangunan yang rusak harus segera dipulihkan agar pelayanan publik bisa berjalan normal kembali,” tegas Nanang di hadapan jajaran kepolisian. Ia juga meminta seluruh personel Polri memberikan pesan yang menenangkan kepada masyarakat demi meredam ketegangan.

Selain itu, Nanang mengingatkan anggotanya untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Menurutnya, platform digital dapat menjadi alat yang positif bila digunakan untuk menyampaikan pesan yang menyejukkan dan mengajak masyarakat menjaga kedamaian kota.
“Gunakan teknologi dengan bijak agar pesan rukun dan guyub bisa tersampaikan,” imbau Nanang.

Polda Jatim berkomitmen mempercepat proses rehabilitasi kantor-kantor yang mengalami kerusakan. Ia juga memerintahkan agar patroli skala besar tetap digelar dalam beberapa hari ke depan demi menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kediri Raya.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap seluruh fasilitas yang rusak. “Seluruh kerusakan sudah dilaporkan dan akan diajukan untuk penggantian biaya pembangunan,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, kerusakan di kompleks Pemkab Kediri diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar Rp135 miliar, sedangkan kerusakan di Mapolres Kediri Kota mencapai Rp4 miliar. Total kerugian sementara dari peristiwa ini diperkirakan Rp139 miliar.

Dengan kerugian yang begitu besar, Pemkab Kediri menyatakan tidak mampu menanggung pemulihan secara mandiri dan berharap pemerintah pusat segera turun tangan untuk membantu pemulihan infrastruktur serta memulihkan kondisi sosial di daerah tersebut.(red.al)