INDRAMAYU,  matacandra.online – Kasus penemuan lima jenazah dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga kuat merupakan tindak pidana pembunuhan. Polda Jabar memastikan penyelidikan intensif tengah dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik tragedi ini.

“Dugaan sementara, para korban merupakan hasil tindak pidana pembunuhan,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Indramayu, Rabu (3/9/2025).

Lima Korban Merupakan Satu Keluarga

Berdasarkan laporan resmi dari Polres Indramayu, kelima korban yang ditemukan terkubur merupakan anggota satu keluarga. Identitas mereka diketahui sebagai Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucunya, Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).

“Tim penyidik terus bekerja untuk mendalami kasus ini dan mengungkap fakta yang sebenarnya,” jelas Hendra.

Barang Bukti dan Temuan Awal

Polres Indramayu sebelumnya mengamankan sejumlah barang bukti penting di lokasi kejadian, antara lain satu cangkul, satu ember, dan seprai berlumuran darah.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan para korban telah meninggal lebih dari dua hari sebelum ditemukan.

Selain itu, polisi juga menemukan indikasi pencurian, karena satu unit mobil pikap milik korban dan beberapa telepon seluler yang ada di rumah tersebut dinyatakan hilang.

Olah TKP Difokuskan pada Halaman Belakang

Pada Selasa (3/9/2025) sore, Tim Inafis Polda Jabar bersama jajaran Satreskrim Polres Indramayu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan. Fokus pemeriksaan diarahkan ke halaman belakang rumah korban, tepat di lokasi pohon nangka di mana kelima jenazah ditemukan terkubur dalam satu lubang.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dari lingkungan sekitar untuk menggali keterangan tambahan terkait peristiwa mengerikan tersebut.

Kasus Menjadi Perhatian Publik

Tragedi ini menggemparkan warga Indramayu. Sebelumnya, tetangga korban menjadi curiga karena keluarga tersebut tidak terlihat selama beberapa hari dan rumah dalam keadaan terkunci. Setelah mendobrak pintu, warga menemukan tanda-tanda mencurigakan yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Penyidikan akan terus dikembangkan hingga pelaku dapat diungkap dan ditangkap,” tegas Hendra.

Polisi kini masih bekerja keras untuk mengungkap motif pembunuhan serta identitas pelaku, yang hingga kini belum diketahui. Kasus ini menjadi salah satu penyelidikan terbesar yang tengah ditangani Polres Indramayu bersama Polda Jabar.(red.al)