Kediri,  matacandra.online  – Sebuah video yang memperlihatkan suasana perpisahan karyawan PT Gudang Garam Tbk beredar luas di media sosial dan memicu spekulasi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di perusahaan rokok terbesar di Indonesia tersebut.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak sejumlah karyawan berseragam PT Gudang Garam sedang duduk dalam sebuah forum. Beberapa di antaranya terlihat berjabat tangan, seolah memberikan salam perpisahan. Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen PT Gudang Garam belum memberikan pernyataan resmi mengenai kebenaran video tersebut.

KSPSI Kediri: Diduga Efisiensi dan Pensiun Dini

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) KediriAgung Susanto, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menemukan anggota serikat yang terdampak langsung oleh PHK massal. Namun, berdasarkan penelusuran awal, pengurangan karyawan terjadi di divisi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

"Informasi yang kami terima, pengurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan program pensiun dini yang mulai berjalan sejak Agustus lalu. Jumlahnya lebih dari 1.000 karyawan, terutama yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki kondisi kesehatan tertentu," jelas Agung, Senin (8/9/2025).

Agung menambahkan bahwa PT Gudang Garam memiliki banyak anak perusahaan dengan badan hukum masing-masing. Setelah melakukan pengecekan ke sejumlah unit usaha seperti Surya Zig-Zag dan Surya Pamenangtidak ditemukan indikasi adanya PHK massal di unit tersebut.

KSPSI Siap Advokasi Pekerja

KSPSI Kediri membuka ruang pengaduan dan advokasi bagi pekerja yang merasa haknya tidak dipenuhi oleh perusahaan.

"Kami persilakan para pekerja yang merasa dirugikan untuk melapor. KSPSI siap memberikan pendampingan dan advokasi hukum. Namun sejauh ini, anggota kami belum ada yang melaporkan terkena PHK," tegas Agung.

Meski begitu, KSPSI Kediri belum bisa memastikan apakah seluruh hak-hak pekerja yang mengambil pensiun dini telah dipenuhi sepenuhnya.

Menurut Agung, pihaknya telah memantau kondisi keuangan PT Gudang Garam selama beberapa tahun terakhir.

"Sejak dua hingga tiga tahun lalu, kami sudah melihat adanya penurunan dari sisi finansial perusahaan, termasuk harga saham dan pendapatan tahunan. Namun, keputusan tetap berada di tangan manajemen," jelasnya.

Disnaker Kediri Turun Tangan

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten KediriIbnu Imad, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan manajemen PT Gudang Garam untuk memverifikasi kebenaran video yang beredar.

"Kami sedang melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan untuk memastikan apakah video itu benar terkait PHK massal atau tidak. Jika sudah ada kepastian, akan segera kami sampaikan ke publik," ujar Ibnu.

Latar Belakang Kejadian

Informasi terkait pengurangan tenaga kerja ini muncul di tengah tantangan besar yang dihadapi PT Gudang Garam dalam beberapa tahun terakhir. Selain persaingan ketat di industri rokok, beban regulasi cukai dan penurunan daya beli masyarakat disebut turut memengaruhi kinerja perusahaan.

Hingga kini, masyarakat dan para pekerja masih menunggu pernyataan resmi dari pihak manajemen PT Gudang Garam terkait isu ini. Sementara itu, KSPSI Kediri dan Disnaker memastikan akan memantau perkembangan kasus dan siap bertindak apabila ada hak pekerja yang dirugikan.(RED.AL)