KEDIRI, matacandra.online – Cara unik ditempuh sejumlah peserta Kompetisi Kompetensi Akademik (KKA) 2025 untuk meraih juara. Salah satunya, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) bukan untuk mencari jawaban, melainkan sebagai mesin pembuat soal latihan.
Ratusan pelajar SD berseragam merah putih tampak tegang menanti pengumuman hasil grand final KKA 2025 di Graha IIK Bhakti Wiyata Kediri. Tatapan mereka terarah ke panggung, menunggu siapa yang keluar sebagai jawara setelah ribuan peserta dari berbagai daerah bersaing ketat.
Tiba saatnya, nama-nama pemenang dari kategori SD diumumkan. Kal El Husnul Khuluk (Kota Kediri), Farra Safina Almaira (Kabupaten Kediri), dan Bilqies Ufaira Zoenarto (Kabupaten Nganjuk) berhasil meraih juara pertama.
Latihan Soal dengan AI
Kal El, siswa kelas VI SD Negeri Dermo 2 Kota Kediri, mengaku punya trik khusus. Ia menggunakan aplikasi AI untuk membuat soal latihan dari kisi-kisi yang tersedia.
“Saya minta AI buatkan soal 50 sampai 100 butir. Dari situ saya berlatih setiap hari. Alhamdulillah, ternyata efektif,” ujar bocah berusia 12 tahun itu.
Selain medali, Kal El juga berhak atas uang saku. Ia mengaku sejak awal tak terlalu berharap juara, namun keberhasilannya memberi motivasi besar bagi teman-teman seusianya.
Farra: Sudah Terbiasa Ikut Kompetisi
Juara lain dari kategori Kabupaten Kediri, Farra Safina Almaira, siswa SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih, mengaku cukup terbiasa menghadapi kompetisi. Sebelumnya ia pernah ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR).
“Hadiahnya mau saya tabung untuk beli emas. Soalnya tiap tahun harganya naik,” ucap siswi 11 tahun itu dengan semangat.
Bilqies: Hampir Pulang Sebelum Namanya Dipanggil
Sementara dari Kabupaten Nganjuk, Bilqies Ufaira Zoenarto dari SD IT Baitul Izzah sukses merebut juara 1. Ia mengaku lebih percaya diri mengerjakan soal bahasa Indonesia, sementara soal matematika sempat membuatnya ragu.
“Saya kira dapat juara 3 saja sudah cukup. Bahkan saat juara 3 dan 2 disebutkan, saya sudah hampir berdiri untuk pulang. Eh, ternyata nama saya dipanggil juara 1,” kenangnya dengan wajah sumringah.
Generasi Alpha dan AI
Strategi belajar dengan AI yang dilakukan para peserta dinilai sejalan dengan pola generasi alpha yang akrab dengan teknologi digital. Alih-alih bergantung pada buku cetak, mereka justru menjadikan AI sebagai mitra belajar yang praktis dan gratis.
Grand final KKA 2025 ini membuktikan bahwa inovasi dalam belajar, semangat pantang menyerah, serta dukungan lingkungan sekolah dan keluarga bisa melahirkan prestasi membanggakan.(red.al)
0 Komentar