KEDIRI, matacandra.online – Persoalan anak yang belum pernah menerima imunisasi dasar (zero dose) masih menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah anak zero dose di wilayah ini sempat tercatat cukup tinggi, mencapai 6.600 anak pada tahun 2024. Namun setelah dilakukan verifikasi dengan data kelahiran, angka sebenarnya sekitar 418 anak.
“Kalau kita sandingkan dengan data kelahiran, jumlah anak zero dose di 2024 sekitar 418. Meski lebih kecil dari data awal, angka ini tetap berisiko karena membuka peluang munculnya penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi,” jelas dr. Bambang Triyono Putro, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kediri, usai rapat koordinasi pemetaan anak zero dose di Hotel Grand Surya Kediri, Kamis (2/10/2025).
Bambang menegaskan, balita yang tidak mendapatkan imunisasi rentan terjangkit penyakit berbahaya seperti campak, polio, difteri, hingga TBC. Karena itu, program imunisasi kejar menjadi langkah penting yang segera dilakukan untuk melindungi mereka.
Fokus di Dua Kecamatan
Tahun ini, Dinkes Kediri memprioritaskan intervensi di Kecamatan Puncu dan Kayen Kidul, yang masih memiliki angka anak zero dose tinggi dengan capaian imunisasi kejar relatif rendah.
“Dua hari lalu kami sudah melakukan penilaian di Puskesmas Puncu dan Kayen Kidul. Hasilnya, cakupan imunisasi kejar masih rendah, sehingga wilayah ini perlu penanganan lebih intensif,” ujarnya.
Imunisasi kejar, lanjut Bambang, dilakukan oleh Puskesmas dengan cara mendata sekaligus memberikan imunisasi kepada anak-anak yang belum pernah menerima vaksin dasar.
Libatkan Lintas Sektor
Upaya menekan angka zero dose juga melibatkan banyak pihak, mulai dari camat, PKK, organisasi masyarakat, hingga perguruan tinggi. Beberapa di antaranya Muslimat NU, Aisyiyah, serta Ansor.
“Harapan kami, semua pihak bisa mendukung pencapaian target imunisasi agar jumlah anak zero dose di tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu,” tambah Bambang.
Faktor Penyebab
Menurut Bambang, ada beberapa alasan mengapa anak masih belum mendapatkan imunisasi. Di antaranya adalah penolakan dari orang tua karena alasan keyakinan, serta trauma setelah anak mengalami demam pascaimunisasi sebelumnya.(red.al)
0 Komentar