KEDIRI, matacandra.online – Harga cabai di Kabupaten Kediri kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan data Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, per Kamis (2/10/2025), harga cabai merah keriting dan cabai rawit naik antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram di Pasar Induk Pare.
Untuk cabai merah keriting (CMK), varietas Boos Tavi yang sebelumnya Rp35.000 kini menjadi Rp37.000 per kilogram, sedangkan varietas Sibad naik dari Rp33.000 menjadi Rp35.000 per kilogram.
Sementara itu, cabai rawit merah (CRM) juga mengalami lonjakan. Varietas Brengos 99 naik dari Rp28.000 menjadi Rp29.000 per kilogram, varietas Asmoro 043 dari Rp26.000 ke Rp27.000 per kilogram, dan varietas Prentol/Tumi 99 dari Rp21.000 ke Rp22.000 per kilogram.
“Hari ini harga CRM dan CMK naik meskipun pasokan relatif stabil. Sedangkan harga cabai merah besar (CMB) masih bertahan, dengan pasokan sedikit berkurang dari 8 ton menjadi 6,5 ton,” jelas Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri.
Pasokan dan Distribusi
Harga cabai merah besar (CMB) masih stabil: varietas Gada MK Rp35.000 per kilogram, Imola Rp33.000 per kilogram, dan Sandi 08 Rp32.000 per kilogram.
Pengiriman dari Pasar Induk Pare ke wilayah Jabodetabek tercatat cabai keriting 0,5 ton dan cabai rawit merah 1,5 ton. Sementara serapan industri meliputi cabai besar 2 ton dan cabai rawit 3 ton. Pengiriman ke wilayah Kalimantan pada hari ini tercatat libur.
Adapun sumber pasokan: cabai merah besar berasal dari Kediri, Jember, Blitar, dan Probolinggo sebanyak 6,5 ton; cabai merah keriting dari Kediri dan Nganjuk sebanyak 1,1 ton; serta cabai rawit merah dari Kediri, Jombang, dan Jawa Tengah dengan total 11 ton.
Kenaikan harga ini diperkirakan dipengaruhi faktor permintaan yang tinggi menjelang musim perayaan keagamaan, sementara pasokan belum sepenuhnya stabil.(red.al)
0 Komentar