KEDIRI, matacandra.online – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September, anggota DPRD Kabupaten Kediri, Reni Ramawati, melakukan kunjungan langsung ke sejumlah petani di berbagai wilayah.
Reni mendatangi petani jagung pembenihan di Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat serta Desa Bleber, Kecamatan Kras. Ia juga menyambangi petani sawi di kawasan wisata petik Taman Pinka serta petani melon di green house Kecamatan Gampengrejo.
Dalam kunjungannya, politisi asal Ngadiluwih tersebut menilai masih ada beberapa persoalan yang perlu dibenahi dalam sektor pertanian Kabupaten Kediri.
“Contohnya terkait aturan bahan bakar minyak (BBM) untuk petani yang masih harus menggunakan surat rekomendasi dari Dinas Pertanian. Proses seperti ini perlu ditinjau kembali agar tidak menyulitkan petani,” ujar Reni.
Selain itu, ia juga menyoroti soal sosialisasi dari penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang dinilai masih kurang optimal sehingga memunculkan kebingungan di kalangan petani.
Reni menambahkan, permasalahan ketersediaan pupuk, baik subsidi maupun nonsubsidi, hingga fluktuasi harga hasil panen juga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menurutnya, stabilisasi harga gabah yang saat ini dijalankan pemerintah juga perlu diterapkan pada komoditas sayuran, agar petani tidak merugi.
“Petani sayur juga harus diberikan jaminan harga supaya tetap bersemangat menanam,” tegasnya.
Legislator PKS ini juga mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Kediri lebih proaktif dalam menggali potensi pertanian serta memberikan pelayanan cepat untuk meningkatkan produktivitas.
“Jumlah petani di Kediri semakin berkurang, terutama dari kalangan milenial. Karena itu, dinas pertanian harus menciptakan program inovatif yang mampu menarik minat generasi muda untuk ikut terjun ke sektor pertanian,” pungkasnya.(red.al)
0 Komentar