Kediri,  matacandra,online – Pemerintah Desa (Pemdes) Payaman, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, tengah melaksanakan proyek pembangunan kembali kantor desa yang kondisinya telah tak layak pakai. Pengerjaan fisik telah dimulai sejak September lalu, menyusul usia bangunan yang sudah tua dan banyak mengalami kerusakan.

Sekretaris Desa Payaman, Erma Kristiawan, mengatakan renovasi ini merupakan bentuk pembaruan fasilitas pelayanan publik yang terakhir kali dipugar lebih dari tiga dekade silam.

“Bangunannya sudah sangat tua dan banyak bagian yang rusak karena terakhir direnovasi tahun 1990,” ujarnya.

Proyek pembangunan mencakup ruang sekretariat, ruang pelayanan, serta ruang tamu. Anggaran kegiatan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes), yang diperoleh melalui laba Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta hasil lelang tanah kas desa. Sebelumnya, perbaikan kecil sempat dilakukan pada tahun 2022.

Selama proses pembangunan berlangsung, kegiatan administrasi dan pelayanan masyarakat sementara dipindahkan ke ruang PKK yang masih berada di lingkungan balai desa.

“Sementara kami gunakan ruang PKK karena sebagian pengurus PKK juga perangkat desa, jadi tidak mengganggu pelayanan. Pembangunan ditargetkan selesai akhir tahun ini,” tambah Erma.

Tak hanya fokus pada pembangunan kantor, Pemdes Payaman juga mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur lain, termasuk pembangunan jalan menuju lahan pertanian dan pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) di titik rawan longsor.

Jalan usaha tani yang kini dibangun memiliki panjang sekitar 500 meter dengan lebar 5 meter, menggantikan jalan tanah yang sebelumnya sering becek dan menghambat aktivitas warga, terutama di musim hujan. Jalan ini menghubungkan sekitar 30 lahan pertanian milik warga setempat.

“Sekarang jalannya sudah bagus dan lebar. Karena dekat pemukiman, kami berencana menjadikannya jogging track agar bermanfaat juga bagi warga,” terang Erma.

Untuk ketahanan dan daya pakai jangka panjang, material beton dipilih sebagai bahan utama. Adapun pembangunan TPT sepanjang 230 hingga 250 meter telah rampung sekitar 200 meter dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

Langkah pembangunan ini diharapkan mampu memperkuat infrastruktur desa sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat Payaman.(RED.AL)