Kediri, matacandra,online — Bandara Dhoho Kediri dijadwalkan kembali beroperasi dalam waktu dekat setelah maskapai Super Air Jet resmi mengumumkan pembukaan rute penerbangan Jakarta–Kediri. Kehadiran rute baru ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta sektor pariwisata di kawasan Kediri Raya dan sekitarnya.
Senior Vice President PT Surya Dhoho Investama (SDhI), Okky Riana Hartadi, menyebutkan bahwa operasional kembali penerbangan ini menjadi momentum penting bagi pergerakan ekonomi daerah.
“Kami berharap penerbangan ini dapat menjadi katalisator yang menggerakkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Kediri dan wilayah sekitarnya,” ujar Okky, Minggu (26/10/2025).
Sementara itu, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menuturkan bahwa keputusan membuka rute ini didasari pada potensi ekonomi dan wisata yang besar di wilayah Kediri.
“Rute Jakarta–Kediri merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan penerbangan domestik sekaligus memperkuat pemerataan konektivitas udara di Indonesia,” ungkap Ari.
Rute Langsung Mulai 10 November 2025
Penerbangan langsung dari Bandara Soekarno–Hatta (Terminal 2E) menuju Bandara Dhoho (kode DHX) akan mulai beroperasi pada 10 November 2025. Rute ini menjadi akses udara baru yang memperpendek waktu tempuh dari Jakarta menuju kawasan selatan Jawa Timur.
Super Air Jet akan melayani penerbangan tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Penerbangan IU-356 berangkat dari Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB.
Sebaliknya, penerbangan IU-357 lepas landas dari Kediri pukul 12.30 WIB dan mendarat di Jakarta pukul 14.00 WIB.
Semua penerbangan menggunakan pesawat Airbus A320-200 dan dilengkapi fasilitas bagasi gratis hingga 10 kilogram untuk setiap penumpang.
Gerbang Udara Baru Jawa Timur Selatan
Okky menambahkan, kehadiran Super Air Jet di Bandara Dhoho akan memperkuat posisi bandara ini sebagai pintu gerbang udara baru di selatan Jawa Timur, meliputi wilayah Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, hingga Nganjuk.
Dengan dibukanya jalur penerbangan langsung tersebut, masyarakat kini memiliki alternatif perjalanan yang lebih efisien dari Jakarta tanpa harus transit di Surabaya.
“Bandara Dhoho bukan hanya sekadar fasilitas transportasi, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi dan pariwisata di kawasan selatan Jawa Timur,” tutup Okky.(RED.AL)

0 Komentar