matacandra,online- Kabar rumah tangga Melda Safitri dan suaminya JS, seorang pegawai PPPK Satpol PP, tengah menjadi sorotan publik setelah kisah perceraian mereka viral di media sosial. Publik awalnya menduga bahwa JS menceraikan istrinya tak lama sebelum pelantikan dan penerimaan SK PPPK, namun ternyata alasan sesungguhnya jauh berbeda dari yang dikira.
Melda mengungkapkan bahwa penyebab utama keretakan rumah tangganya adalah masalah ekonomi, bukan karena status baru sang suami sebagai aparatur negara. Hal itu ia sampaikan saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo, di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Minggu (26/10/2025).
“Saya tanya langsung ke dia, ‘Apa alasan kamu ceraikan saya?’,” ujar Melda menirukan percakapannya dengan JS, dikutip dari tvOnenews.com.
Wanita berusia 33 tahun itu mengaku kaget dengan jawaban sang suami. JS, yang kini berstatus ASN PPPK Satpol PP, menyebut alasan dirinya ingin berpisah karena tidak mampu lagi mempertahankan rumah tangga, terutama karena sifat keras kepala istrinya.
“Dia bilang saya susah diatur, keras kepala. Mungkin memang saya tidak sempurna, banyak kekurangan,” tutur Melda dengan nada kecewa.
Meski menerima alasan itu dengan lapang dada, Melda tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Ia merasa pengorbanan dan perjuangannya selama ini tak dihargai, padahal ia telah menemani sang suami sejak awal karier, jauh sebelum JS diterima sebagai pegawai pemerintah.
“Saya kecewa, karena kami berjuang dari nol. Tapi begitu dia sudah berhasil, saya malah ditinggalkan,” ungkap wanita asal Aceh Singkil, Provinsi Aceh itu.
Melda menceritakan kehidupannya sejak menikah pada tahun 2020. Ia tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga ikut mencari nafkah dengan berjualan sayur, cabe, sandal, hingga kosmetik.
Menurut pengakuannya, pemasukan keluarga sering kali berasal dari hasil dagangannya ketika sang suami tidak mendapatkan penghasilan.
“Sering kali uang makan kami dari hasil jualan saya. Kadang modal pun habis karena untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Bahkan, demi mendukung karier suaminya, Melda rela menabung sedikit demi sedikit agar bisa membelikan baju Korpri untuk JS, yang akan digunakan saat pelantikan.
“Saya sisihkan uang dari jualan cabe, kadang cuma Rp5.000 atau Rp10.000 per hari. Saya ingin bantu dia supaya tampil layak waktu pelantikan,” ujarnya.
Ia juga mengaku pernah tidur di emperan trotoar demi bisa berjualan lebih pagi di pasar agar kebutuhan keluarga terpenuhi. Namun pengorbanan itu kini terasa sia-sia setelah suaminya memutuskan untuk berpisah.
Melda menuturkan bahwa puncak pertengkaran terjadi pada Kamis, 14 Agustus 2025, hanya karena persoalan sepele: tidak ada lauk untuk makan di rumah. Emosi JS memuncak keesokan harinya, Jumat, 15 Agustus 2025, hingga akhirnya melontarkan cerai talak tiga tanpa pikir panjang.
“Harapannya waktu itu, kalau dia sudah lulus, kami bisa beli rumah dari uang tabungan. Tapi ternyata semua berubah,” tutup Melda dengan nada lirih.
Kisah hidup Melda Safitri pun kini menjadi perhatian warganet. Banyak yang memberikan simpati atas ketegaran dan perjuangannya, sekaligus menjadikan kisah ini sebagai cerminan bahwa pernikahan bukan hanya tentang status atau pekerjaan, melainkan tentang kesetiaan dan kebersamaan saat susah maupun senang.(red.al)

0 Komentar