Lumajang, matacandra,online – Sebanyak 15 rumah warga di Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terendam banjir lahar dingin Gunung Semeru setelah hujan deras mengguyur kawasan gunung sejak Sabtu pagi. Material pasir dan kerikil terbawa arus deras masuk ke permukiman dan menutup bangunan warga hingga hanya terlihat bagian genting.
Pantauan di lokasi pada Minggu 7 Desember 2025 menunjukkan tingginya material banjir lahar mencapai empat meter. Sejumlah rumah warga sepenuhnya tertutup endapan pasir dan lumpur yang mengalir dari arah puncak Semeru.
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Isnugroho mengatakan luapan lahar terjadi karena besarnya debit air yang membawa material vulkanik melalui aliran sungai.
“Banjir lahar yang meluap mengakibatkan 15 rumah warga di Dusun Sumber Langsep terdampak,” ujar Isnugroho.
Selain merendam rumah, banjir lahar Semeru juga menimbun satu bangunan masjid di kawasan tersebut. Lahan perkebunan warga tidak luput dari dampak karena tertutup material pasir dan batu.
“Selain rumah warga, banjir lahar juga mengakibatkan sebuah bangunan masjid dan kebun warga,” kata Isnugroho.
Banjir lahar terus terjadi sejak Sabtu akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Semeru dan memicu aliran lahar di beberapa Daerah Aliran Sungai DAS. Salah satu DAS yang menerima aliran terberat adalah Sungai Regoyo di Desa Jugosari. Debit air yang tinggi membuat aliran sungai tidak mampu menampung material lahar sehingga meluap ke permukiman.
BPBD Lumajang masih melakukan pemetaan wilayah terdampak dan memantau potensi luapan lanjutan mengingat hujan intens masih terjadi di sekitar Semeru.(red.al)
0 Komentar