Jakarta, matacandra,online — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis laporan perkembangan bencana hidrometeorologi dalam kurun waktu 24 jam terakhir, terhitung sejak Sabtu (6/12) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (7/12) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan laporan tersebut, sejumlah daerah di Indonesia mengalami banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat curah hujan tinggi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa beberapa kejadian baru tercatat di Karawang, Bogor, Grobogan, dan Jember.
Banjir di Karawang: 413 KK Terdampak, 150 Jiwa Mengungsi
Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (6/12) memicu banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Banjir berdampak pada 413 KK atau 1.224 jiwa dengan 150 jiwa terpaksa mengungsi.
Kerugian material yang dilaporkan mencakup 316 unit rumah terdampak, tiga fasilitas ibadah rusak, serta dua fasilitas pendidikan terdampak. BPBD Kabupaten Karawang melaksanakan evakuasi warga dan penyaluran bantuan logistik sejak siang hari.
Banjir di Bogor: Kali Cibagolo Meluap
Kabupaten Bogor juga terdampak banjir akibat meluapnya Kali Cibagolo pada Sabtu (6/12). Tiga wilayah terdampak meliputi Desa Pasir Jambu di Kecamatan Sukaraja, serta Desa Pakansari dan Kelurahan Tengah di Kecamatan Cibinong.
BNPB mencatat 89 KK atau 160 jiwa terdampak dengan dua KK atau delapan jiwa mengungsi. Sebanyak 89 unit rumah juga terendam. BPBD Kabupaten Bogor melakukan asesmen dan koordinasi bersama perangkat kecamatan dan desa.
Banjir di Grobogan Jateng: Pintu Air Jebol
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/12) menyebabkan banjir di empat desa, yaitu Desa Sugihmanik dan Ringinpitu di Kecamatan Tanggungharjo serta Desa Medani dan Kejawan di Kecamatan Tegowanu.
Banjir berdampak pada 80 KK dan merusak 80 unit rumah. Pintu air KB1 dilaporkan jebol, tiga akses jalan terdampak, dan area persawahan mengalami genangan dengan pendataan lanjutan masih berlangsung. BPBD Grobogan mengirim personel untuk asesmen serta distribusi bantuan.
Banjir di Jember Jatim: Sungai Meluap ke Permukiman
Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, banjir terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, setelah debit sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga. Kejadian yang berlangsung Sabtu (6/12) ini berdampak pada 85 KK atau 255 jiwa.
Sebanyak 85 rumah terdampak luapan air. BPBD Jember bersama perangkat kecamatan dan desa melakukan pembersihan rumah warga dan menyiapkan kegiatan kerja bakti lanjutan untuk mempercepat pemulihan lingkungan.
Penanganan Darurat Masih Berlangsung di Sumatra
BNPB menyampaikan bahwa penanganan darurat untuk banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh masih terus dilakukan bersama pemerintah daerah serta kementerian dan lembaga terkait. Upaya evakuasi, pemulihan akses, serta pendataan korban dan kerusakan terus berjalan.
Imbauan Kewaspadaan Menghadapi Puncak Musim Hujan
Menghadapi meningkatnya risiko hidrometeorologi, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Abdul Muhari menegaskan pentingnya pemantauan informasi cuaca serta memperkuat koordinasi lintas desa terutama di wilayah rawan.
“Warga diharapkan memantau peringatan dini BPBD setempat dan memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga untuk memitigasi dampak bencana,” ujar Muhari.
Ia menambahkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting untuk menekan risiko dan dampak kejadian hidrometeorologi selama puncak musim hujan.(red.al)
0 Komentar