Kediri, matacandra,online – Upaya penguatan citra layanan pembelajaran di program kesetaraan Paket A di Kota Kediri terbukti mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan non-formal. Temuan ini disampaikan dalam disertasi Dr. Abdurochman yang resmi meraih gelar doktor dari Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang pada Rabu (10/12).
Melalui disertasi berjudul “Branding Layanan Pembelajaran Program Kesetaraan Paket A (Studi Kasus Program Kesetaraan Paket A di PKBM Al-Madinah Kota Kediri)”, Dr. Abdurochman menggambarkan bahwa strategi branding yang terencana dan berkelanjutan menjadi kunci tumbuhnya kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pendidikan luar sekolah.
Penelitian yang berfokus pada PKBM Al-Madinah tersebut menemukan sejumlah elemen branding yang terbukti efektif. Di antaranya pemanfaatan media sosial, media cetak, dan media elektronik; penyediaan layanan prima untuk warga belajar dan orang tua; serta penyelenggaraan kegiatan berbasis Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN), kegiatan akademik, hingga ekstrakurikuler.
Menurut Dr. Abdurochman, branding bukan hanya berkaitan dengan promosi, tetapi membangun persepsi positif terkait mutu layanan yang diberikan. “Bentuk-bentuk branding ini adalah komponen krusial yang menarik minat masyarakat dan meningkatkan partisipasi pada pendidikan non-formal. Branding efektif mendorong kesadaran, kepercayaan, dan komitmen peserta didik,” ujar Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wahidiyah itu.
Sidang promosi doktor tersebut menghadirkan jajaran penguji terkemuka, di antaranya Dr. Ahmad Yusuf Sobri sebagai pimpinan sidang, Prof. Dr. Ach. Rasyad sebagai Ketua Dewan Penguji, serta sejumlah pakar pendidikan lain seperti Dr. Zulkarnain, Dr. Endang Sri Redjeki, Prof. Dr. Supriyono, Dr. Didik Sukriono, dan Prof. Dr. H. Yatim Riyanto dari Universitas Negeri Surabaya.(red.al)

0 Komentar