Jakarta, matacandra,online – Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, berubah menjadi arena amuk massa setelah insiden pengeroyokan dua debt collector atau ‘mata elang’. Kericuhan yang dipicu tewasnya salah satu korban berujung pada pembakaran 9 kios dan 6 sepeda motor oleh kelompok massa yang diduga rekan korban.
Kebakaran terjadi di Jalan H Mahmud Raya Blok Langgar Nomor 1, Duren Tiga, Pancoran, tak jauh dari Taman Makam Pahlawan Kalibata. Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Asril Rizal menegaskan bahwa total kerugian mencapai Rp 273 juta, meski tidak ada korban jiwa.
Sebanyak 6 unit pompa, 2 unit Quick Respons, 1 unit Watermist Bintara, serta 1 unit Komando 401 diturunkan dengan total 49 personel. “Dugaan penyebab pembakaran menggunakan bensin,” ujar Asril.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa massa datang setelah magrib dan melakukan penyerangan membabi buta. “Sasaran kelompok massa itu warung dan motor milik warga setempat. Mereka diduga rekan dari korban matel yang dikeroyok hingga meninggal,” ujarnya.
Peristiwa ini kembali menyoroti rawannya konflik horizontal akibat aktivitas debt collector, sekaligus menjadi alarm bagi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penertiban tegas agar insiden serupa tidak terus berulang.(red.al)

0 Komentar