Jakarta, matacandra,online  – Presiden Prabowo Subianto melontarkan teguran keras terhadap Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, yang kedapatan meninggalkan wilayahnya untuk menunaikan umrah tanpa izin di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut. Dalam rapat percepatan penanganan bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12), Prabowo meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian segera memproses pencopotan Mirwan dari jabatannya.

“Kalau mau lari, lari saja enggak apa-apa. Dicopot Mendagri bisa ya, diproses,” ujar Prabowo dengan nada tegas. Ia bahkan menyamakan tindakan Mirwan dengan desersi dalam militer—meninggalkan pasukan dalam kondisi bahaya—yang disebutnya sebagai tindakan tidak dapat ditoleransi.

Bupati Pergi Umrah Saat Warga Mengungsi

Pernyataan Prabowo muncul setelah Mirwan diketahui bertolak ke Tanah Suci pada 2 Desember, hanya beberapa hari setelah 11 kecamatan di Aceh Selatan dilanda banjir dan longsor. Ironisnya, langkah tersebut dilakukan meski Mirwan sendiri telah menerbitkan surat ketidaksanggupan dalam penanganan darurat bencana.

Inspektorat Jenderal Kemendagri telah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Mirwan, sementara publik mengecam keras absensinya di saat ribuan warga masih bertahan di tenda pengungsian.

Gubernur Tolak Izin, Bupati Tetap Berangkat

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyatakan sudah menolak permohonan izin perjalanan luar negeri yang diajukan Mirwan pada 24 November 2025. Alasannya jelas: Aceh tengah dilanda bencana hidrometeorologi berskala besar.

“Gubernur telah menyampaikan balasan tertulis bahwa izin tidak dapat dikabulkan,” ungkap Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA.

Namun larangan itu tak diindahkan. Mirwan tetap berangkat membawa keluarganya, meninggalkan situasi darurat yang sedang ditangani aparat daerah dan relawan.

Gerindra Pecat Mirwan

Selain berpotensi dicopot dari jabatan bupati, Mirwan juga harus menerima konsekuensi politik. DPP Partai Gerindra, partai yang sebelumnya menaunginya, resmi memecatnya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

“Sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan sangat disayangkan. Karena itu, DPP Gerindra memutuskan memberhentikan yang bersangkutan,” tegas Sekjen Gerindra, Sugiono.

Prabowo Apresiasi Kepala Daerah yang Tetap Bertahan

Di tengah tegurannya, Prabowo menyampaikan apresiasi bagi kepala daerah yang tetap berada di garis depan membantu warganya. Presiden menyinggung rusaknya lahan pertanian, infrastruktur irigasi, dan hunian warga yang harus direkonstruksi.

“Kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Terima kasih karena terus berjuang untuk rakyat,” ujar Prabowo.

Bencana banjir dan longsor di Aceh Selatan meninggalkan kerusakan berat dan membuat ribuan warga mengungsi. Di saat masyarakat membutuhkan kepemimpinan yang hadir, keputusan Mirwan meninggalkan daerah seketika memicu gelombang kritik dari pemerintah pusat hingga partai politik.(red.al)