KEDIRI, matacandra,online  – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Dusun/Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Rabu (3/12/2025), menyebabkan tiga kios mengalami kerusakan berat. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu berlangsung hampir satu jam dan membuat warga sekitar panik karena atap bangunan beterbangan.

Kapolsek Ngadiluwih, Iptu Budi Winariyanto, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini menghantam kawasan utara Pertigaan Jalan Tamtama. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap.

“Atap berbahan asbes dan seng terlepas dan terbawa angin karena kuatnya terpaan angin,” ujar Iptu Budi, Kamis (4/12/2025).

Kerusakan paling berat terjadi pada tiga kios yang atapnya terangkat dan melayang sejauh beberapa meter. Para pedagang langsung menutup aktivitas dagang demi keselamatan serta menyelamatkan barang-barang jualan mereka.

Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan pendataan awal dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kediri untuk proses pembersihan. Beberapa atap yang masih bisa diselamatkan dipasang kembali sebagai langkah penanganan darurat.

Fenomena Pancaroba, Risiko Puting Beliung Meningkat

Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menjelaskan bahwa kejadian angin kencang seperti ini sering muncul di masa pancaroba. Pada fase peralihan musim, atmosfer menjadi sangat labil sehingga memicu terjadinya pusaran angin secara mendadak.

“Puting beliung sering muncul tiba-tiba saat peralihan musim. Atmosfer yang tidak stabil membuat angin berputar kuat dalam waktu singkat,” terangnya.

BPBD telah berkoordinasi dengan perangkat desa serta para relawan untuk penanganan percepatan, termasuk pembersihan material dan penyaluran bantuan darurat kepada para pedagang yang terdampak.

Tim juga memastikan area sekitar lokasi kejadian aman dan bebas dari puing-puing yang berpotensi membahayakan warga ataupun pengendara yang melintas.

BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Di tengah meningkatnya kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem, BPBD mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika angin mulai bertiup kencang atau cuaca mendadak gelap.

“Jika tanda-tanda itu muncul, utamakan keselamatan. Khusus pengendara motor, lebih baik menepi dan mencari tempat aman untuk berteduh,” pesan Stefanus.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama pada masa peralihan musim, sehingga kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan.(red.al)